Sabtu, 05 Desember 2015

SESEORANG

Best Friend Forever


Princessku selalu bilang bahwa aku adalah BFF nya, Best Friend Forever. Hahaha....melambung gak sih? Juelaaasssss......terbang deh mamanya mendapatkan komplimen seperti itu. Menjadi temannya, menjadi teman dari berlian2ku, adalah sesuatu yang memang kami berdua inginkan. Kami ingin anak-anak dekat dengan kami, bisa bicara apa saja, bisa curhat, bisa mengkritik kami, bahkan bisa memarahi kami jika kami salah. Semua dilakukan demi kebaikan kami semua. Teman......selalu menyediakan pundak untuk bersandar, selalu menyediakan dekapan hangat untuk melabuhkan penat dan resah, selalu menyediakan telinga tanpa ucap untuk mendengarkan segala kesah dan gundah. Juga menyediakan tawa lebar, menyediakan celaan menggemaskan, dan menyediakan ruang untuk berlaku norak, memalukan, menjengkelkan. Kami ingin selalu bisa saling menjadi teman terbaik selamanya.

Nah....sebagai BFF, kami sering saling curhat, saling menceritakan mimpi masing-masing, juga saling meneriakkan perasaan. Hahaha........bersikap kanak-kanak tanpa beban terkadang menyenangkan, melegakan.Aku sangat menikmati saat-saat seperti itu. Demikian juga pacar gantengku itu, dia sering bermain dengan berlian-berlian kami dengan semangat, penuh keceriaan, bahkan bersaing beneran layaknya mereka teman sebaya yang sedang bermain bersama. Cela-celaan pun akan menjadi kelanjutan acara permainan mereka. Tidak terlihat lagi mana anak dan mana ayah.

Pagi tadi sambil melakukan aktifitas berdua, aku dan princess melakukan pembicaraan antar sahabat, antar BFF, chit chat tentang berbagai hal. Girls time.... aku menceritakan kegiatanku semalam, meeting dengan seseorang yang cukup berpengaruh, membicarakan berbagai hal tentang kegiatanku, tentang Indonesia di masa depan, dll. Sebenarnya pembicaraan biasa mengingat aku memang selalu seperti itu bahkan jika berbicara dengan berlian-berlianku, tentang masa depan mereka masa depan bangsa dan negara. Demikian juga beliau rekan meetingku, membicarakan masa depan bangsa adalah hal biasa. Tapi namanya BFF ya kami mengupas layaknya sahabat, tanpa rahasia, tanpa pencitraan, tanpa prasangka. Jujur apa adanya.

Laluuu........chit chat kami pun melebar memanjang meluas ke mana-mana, makin gak jelas, makin seru, makin ngasal. Hahahaa......

"Dek, misalnya Mama jadi seseorang gimana?" tanyaku iseng.
"Lhaaa Mama kan sekarang juga sudah jadi seseorang." jawabnya sengit gak terima.
"Iya sih, maksud Mama menjadi seseorang yang lebih dari sekarang." aku berargumen, namanya manusia kan apa salahnya meningkat gitu.
"Mamaaaa................adek bilangin yaaa....mama itu selain punya banyak jabatan, punya banyak kesibukan, yang paling penting mama adalah seorang IBU, itu adalah seseorang terbaik, tertinggi. Bahkan nih Maaaa.....menjadi Presidenpun gak lebih baik gak lebih tinggi gak lebih seseorang daripada menjadi IBU. Mama itu IBU yang menyiapkan generasi, menyiapkan kami, menyiapkan princessmu ini menjadi apapun nanti. Sekarang mama juga sudah jadi dosen, penulis, konsultan, aktif di banyak organisasi dan mama pengurus inti nasional, mama itu pejabat di mana-mana......tapi tetep jabatan terhebat mama adalah seorang ibu.


bersama para senior mewisuda mahasiswa
Kalaupun Mama nanti menjadi apapun, maka jabatan terbaik Mama tetaplah sebagai seorang IBU. Dan adek nantinya juga ingin menjadi seperti Mama, menjadi seorang IBU yang hebat, yang menyiapkan generasi dengan sepenuh cinta. Mama itu SESEORANG. Ingat baik-baik itu!!!!" sentaknya berapi-api sambil memelukku, membuatku melongo, gak nyangka, kagum, sekaligus malu........ooooohhhh......sehebat itu jalan pikirannya, sehebat itu pendapatnya, sekuat itu argumentasinya.




Aku balas memeluknya. Kubiarkan bulir kebahagiaan kebanggaan jatuh membasahi pipiku. Dan aku langsung merasa paling cantik, paling hebat, paling keren seduniaa........
Pendapat Anda?

Kamis, 03 Desember 2015

Sidang Etika, Semoga Beretika


 

Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan bahwa dia tak memiliki maksud…
news.detik.com|By Detikcom Agranet


Kemarin berlangsung sidang etika oleh MKD dengan agenda meminta penjelasan dari pengadu, mentri ESDM, Bapak Sudirman Said. Closing statement beliau sungguh mengharukan:

"Saya hadir di sini tak lain untuk memuliakan dewan. Tidak ada maksud pribadi untuk menyerang siapapun. Dan seharusnya sebagai pengadu saya dihargai dan dilindungi, bukan diperlakukan seperti orang yang bersalah."
 
Forum langsung hening.......lalu disadarkan oleh ketok palu penutup sidang dari ketua sidang.

Ini komentar kerennya Bang Dandossi Matram di account FB nya:

"Saya ingin memuliakan Dewan. Enggak ada maksud apa pun untuk menyerang siapa pun. Seharusnya, pengadu dimuliakan, bukan (justru dianggap) sebagai orang yang bersalah (Sudirman Said)."

Sudirman Said, seorang Pemimpin yang konsisten dengan perjuangannya sejak muda melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.Kemiskinan sistemik yang menjadi bagian hidupnya disaat muda tidak menjadikannya dendam kepada kemiskinan dengan menghalalkan apapun untuk menjadi hidup nikmat dengan cara-cara yang tidak sesuai ajaran agama dan etika. 

Indonesia membutuhkan pemimpin seperti dia, seorang pemimpin yang lebih takut untuk melanggar hukum Tuhan dari pada melanggar perintah manusia berkuasa yang tidak benar. Nikmatnya kehidupannya, karena Rakyat berada dibelakangnya yang dibelanya. Do'a seorang Rakyat terzolimi yang dibelanya saja sudah sebuah amal yang luar biasa. Apa lagi bila sebagian besar Rakyat mendoa'kan-nya. Luar biasa .... !!! 

Sudirman Said yang merupakan Ketua Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - STAN, merupakan sosok yang mewakili wajah sekitar 45 ribu alumni STAN lainnya yang menginginkan dan berjuang menjadi Indonesia yang bersih dari KKN. Do'a kami selalu menyertaimu dan Sahabat lainnya yang saat ini bersatu
dan berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.

NOW or NEVER !!!!

Keren bang Ossy 👍🙏😍
Semoga niat baik, ketulusan, kerja keras, hanya takut pada Sang Pencipta, senantiasa menjadi pegangan dan rujukan berbuat, bersikap, berbicara, bertugas para pengampu negri ini. Aamiin.....

Pendapat Anda?

Selasa, 07 Juli 2015

Calon Presiden Yang Bermula jadi Huru Hara

Berlian Gantengku Bicara, Sang Pemimpin, Now n d Future

Pagi semuaaa.......assalamu'alaikum.......semoga sehat penuh berkah.

Seneng banget diikutkan oleh diknas dalam membuat peraturan yang akan mengakomodir semakin banyak kebutuhan anak Indonesia akan pendidikan. Rapat maraton dari pagi2 hingga tengah malam baru sampai hotel lagi selama berhari2 tidak membuatku tepar. Tetap semangat, selalu optimis, Indonesia akan jaya di tangan generasi yang siap mengemban amanah. Sekarang baru terasa capeknya 😅😷. Gapapa.....demi kalian anak2 Indonesia, pagi ini sudah ada janji temu lagi dengan praktisi pendidikan yg keren.

Cerita2 dulu aja ah tentang diaaa........semoga berkenan.

Tahulah aku sering dibilang aneh, gak maju, gak ngikuti perkembangan jaman, dll dll. Kata orang tentang aku; Masa anaknya ditawari aksel, sekolah unggulan, sekolah favorit, atau RSBI, kok malah milih sekolah 'biasa' gak bergengsi. Lha gimana wong anake menyerahkan pilihan ke mamanya, yo pasti mama akan kembalikan pilihan itu ke anaknya apa yg mereka suka dan bukan apa yg sebenarnya cuma bikin mama norak bangga lebay. Dan kulihat mereka gak butuh aksel sekolah unggulan favorit dll, karena yg mereka suka adalah sekolah yg bisa membuat mereka puas mengeksplore diri berhappy2 ria. Ya udah.......buat apa milih yg fav atau aksel to?! Lagian di sekolah yg tidak difavoritkan aja dia bisa lolos tes di empat PTN keren di Jerman kok. Eh....lima dund kan lalu karena gak mau terus di arsitek jadi tes lagi. #sudah gaya emak2 norak kalo gini. 😜

Seperti contoh sejak kecil berlian ganteng sulungku emang aktifis. Hallah..... Tapi emang iya, sejak SD sudah menjadi pengurus kelas, ketua pramuka, karate, ketua ini itu urusan anak unyu2 seusianya, SMP gitu juga meski ada juga bandelnya sampai maknyak harus luruskan ke kepala sekolahnya 😅, SMA.......wuiiih kelas satu aja sudah dicalonkan untuk menjadi ketua OSIS oleh kakak2 kelasnya yang kelas 3! Entah ilmu apa yg dia punya kok bisa2nya masih anak baru alias nyubi sudah membuat senior2nya klepek2 jatuh hati tuk memilihnya jadi ketua OSIS. Yang Alhamdulillah terjadi kemudian adalah dia berhasil membawa sekolahnya yang kata orang2 bukan favorit itu bisa mejeng di TV nasional. Seneng dund teman2nya yang ikutan narsis di TV, hahaha...... guru2nya juga dia rekomendasikan untuk di keker, di shoot, jadi artis dadakan. Loh? Ternyata maknyak juga harus diwawancara, ditanya2 gimana cara mendidik berlianku itu kok bisa keren gitu bahkan terpilih dijadikan profil anak SMA.  Ya grogi bin GR lah gw, perasaan gak ngapa2in tapi dianya aja yg keren! Bahkan dia juga pernah didaulat untuk mendamaikan dua sekolah lain yang berantem. Sampai aku harus nunggu dia penuh kekhawatiran dag dig dug bak gadis menunggu pujaan hatinya (lebiiiih keleees) karena gak biasanya dia pulang kemalaman tanpa memberitahuku.

Saat awal mengembara ke negri nan jauh, dia bisa ngeblend sama masyarakat sekitar dimana wilayah tersebut katanya cenderung rasis, tapi dia malahan jadi seleb masuk TV dan koran lokal di sana plus tentu diajak putu2 juga sama penduduk lokal yang merupakan fansnya 😎. Acara2 di balai kota melibatkan dia yang bukan orang asli sana. Para Oma Opa di wilayah itupun suka menerima hormat dan sayang dari berlianku yang sering menyajikan Indonesia di hadapan mereka. Tari Saman dari tempat kelahiran ayahnya adalah salah satu tarian yg dia bawakan sebagai hiburan idola panti jompo di sana.

Selain itu dia juga visioner, selalu berpikir jauh ke depan. Ketika awal SD sudah bilang nantinya ingin kuliah di LN. Lalu saat kelas 4 SD sudah membuat platform jika dia menjadi Presiden. Entahlah apa dia sekarang masih bercita2 jadi Presiden, tiap bermain rise of nation selalu melakukan tindakan2 untuk 'negara'nya yang mengejutkan adik2nya maupun ayahnya yg sama2 main.  Memang kenyataan keputusan dan tindakannya itu kemudian bisa membuat negaranya jaya, eksis, sehingga dia memenangkan permainan tersebut. Apa yang duluan dibangun, apakah pendidikan, militer, ekonomi, juga bagaimana mengatasi agresi lawan, dll ternyata tepat sasaran.

Beberapa minggu lalu aku ngobrol sama berlian ganteng sulungku itu seperti biasa selama ini, mau jauh dekat sama saja selalu disempatin ngobrol baik ngalor ngidul gaje maupun masalah sekolah kuliah teman2 kehidupan dan juga masalah negara. #eeh  Ingat saat dia kecil pulang sekolah teriak melaporkan dia terpilih jadi huru hara.....hahaha.....maksudnya bendahara padahal. Kali ini dia lapor bahwa dia dicalonkan menjadi ketua PPI. Aaaah......dirimu itu emang lucu, hebat, dan selalu dijadikan sebagai pemimpin oleh sekitarmu.

Ya tentu saja aku sangat mendukung, dan sudah kupromosikan ke berbagai pihak yang kukenal. Pak, Bu, jika nanti harus ada kegiatan di  Jerman bisa koordinasi dengan berlian saya jika dia terpilih menjadi ketua PPI nya. Ahahaha.....belum kepilih aja maknyak dah promosiin.

Jadiii.......apa lagi coba?!! Pastikan pilihan kamu! Langsung aja vote berlianku for PPI Due 2015. Pojok kanan bawah kek maknyak dulu, tapi ini jauuuuuh lebih keren dan TOP. Hihihi.....


Aaaah.......di sini bukan dapil dia ya? Gubraaaaag..........maaf salah kamar. 😁😱

Salam PPI 4 Indonesia 😘😍🙏👍

Alhamdulillah berlianku terpilih menjadi wakil ketua PPI DuE, yg terpilih jadi ketua yg mahasiswa S2. Dan kubilang selamat........mas tetep dan selalu hebat!. Hihihi.................mamanya kek pak Tino Sidin, anake hebat teruuuuusssss. :P

Dua hari menjelang pemilu dia juga ujian, barusan laporan bahwa ujiannya bisa. Namun nilai belum keluar, jadiiiii...........minta mamanya do'ain nilainya bagus. Harapan dia bisa dapat nilai 1 gitu. Hahaha....padahal mamanya kalo kuliah pengen nilai 4, kalo dia mau 1. Di Indonesia nilai sempurna 4 skala 4, sedang di sana nilai sempurna adalah 1, Karena nilai dia terbaiknya 1 lalu makin besar angka maka makin jelek. Paling jelek 5 atau 6  kalo gak salah.

Terima kasih ya pakdhe budhe om tante semuanya..........dia tetap akan banyak belajar dari semuanya. Aku akan tetap selalu siapkan dia sebagai generasi masa depan, menjadi seorang pemimpin, semoga dia dan adik2nya selalu menjadi berlian indahNya, selalu menerangi sekitarnya, menerangi dunia akhiratnya. Aaaamiiiin.......<3



Barusan gantengku bilang, Ma.....nonton gak katanya acaraku kemarin masuk TV di Indonesia, sudah tayang. Yaaaah.......mamanya gak tahu, jarang nonton TV. Dia juga gak tahu kapan TV siarin jadi gak kasih tahu maknyaknya yg suka norak kalo lihat acara anaknya di Tipi 😉😊.
Karena mamanya gak sempat nonton..........Lalu video dikirim. Jreeeeeng.......melotot, nyari2 wajah ganteng rupawan. Beberapa diwawancara, aku ada yg kenal termasuk yg bule orang sono. Tapi mannnaaaa.......cintaku ga ada. 😰💔 ulang lagiiiii lagiiiii dan lagiiiiii.......tetep ga ada. 😭

Aiiiih rupanya dialah pewawancara sekaligus videoman, reporter, sutradara, semuanya, makanya disebut oleh pembaca berita; kita simak...bla bla bla....dari Hafizh Zuhdi (berlian kerenku 😋). Kamu itu berlian sayangkuuu...meski gambar ga ada tapi semua itu terjadi karenamu. 😘

Sebagai obat kecewa namun mongkog, aku nonton video edisi komplitnya aja lbh seru, bagaimana anak2 Indonesia di Jerman, pelajar di sana, memperkenalkan Indonesia kepada dunia internasional yg mampir, lihat perhelatan yg mereka sajikan di acara Indonesian day. Booth utk berfoto dengan baju tradisional Indonesia yg dibawa masing2 anak sebagai bekal jika diperlukan di sana menjadi rebutan pengunjung, kesempatan sejenak menarikan tarian tradisional Indonesia dipandu anak Indonesia juga tak kalah rame, permainan tradisional Indonesia yg bahkan anak Indonesia di sini pun belum tentu bisa seperti dakon, bekelan, dll sangat seru diajarkan oleh anak2 kita ke para bule. Lalu memperkenalkan berbagai makanan dan bumbu Indonesia, bahasa, musik tradisional. Dll dll.... Di saat di sini anak2 malah banyak yg sibuk dg berbagai permainan, makanan, pakaian, tarian, dll entah dari mana......

😂😘😍👍🙏 mbrebes mili aku melihatnya. Anak2 itu berjuang, belajar, ngirit, ngempet, bahkan sambil kerja part time bercapek ria ngatur waktu tenaga pikiran demi meraih cita, namun masih mau bersusah payah ikhlas tdk dibayar bahkan rela saweran demi bisa mengadakan acara mengangkat Indonesia di dunia Internasional. Proud of U all berlian2nya bangsaku, kalian semua berlian bangsa Indonesia. 

Ya wis, maaf curhat siang2.....efek kangen berat sama yg ganteng2 imut keren ya gini ini, gaje.

Wassalamu'alaikum..............optimis terus yaaaa......jika kita siapkan generasi dengan serius penuh amanah, Indonesia Jaya bukan sekedar impian.

Pendapat Anda?

Sabtu, 20 Juni 2015

Rise Of Nations

Sang Pemimpin
Bermain adalah kegiatan yang ditujukan untuk mendapatkan kesenangan. Bermain bagi anak membantu mereka memahami dan mempraktekan, kemampuan pengembangan rasa, intelektual, sosial, dan keterampilan sosial. Bermain harus dilakukan atas inisiatif anak dan atas keputusan anak itu sendiri. Bermain harus dilakukan dengan rasa senang sehingga semua kegiatan bermain akan menghasilkan proses belajar.

Game......jaman sekarang ini kok sepertinya permaninan anak2 bukan lagi permainan yang mengasah motorik kasar, motorik halus, kreatifitas mengeluarkan ide, sosialisasi, kerjasama, menyelesaikan masalah, dan kemampuan lain yang seharusnya terasah pada saat anak bermain. 

Permainan yang berbasis tehnologi, berbasis maya, baik yang terhubung melalui internet (on line) maupun tidak (off line) menjadi favorit hampir semua anak. Orang dewasa juga tidak sedikit yang menyukai bahkan kecanduan permainan yang hanya mengandalkan jempol dan mata ini. Sedihnya anak batita pun sudah dikenalkan dengan permainan miskin kesertaan motorik dan sosialisasi yang tentu saja akan mnyebabkan tidak harmonisnya tumbuh kembang mereka.

Aku lebih memilih pasir, kardus bekas, kertas2 bekas tak terpakai, balok, lilin atau tanah liat, serta permainan sederhana lainnya untuk berlian2ku sejak kecil. Aku menyediakan sekarung pasir yang sudah kucuci bersih lalu dijemur untuk mereka mainkan. Setelah selesai maka pasir itu akan kumasukkan karung kembali agar tetap bersih. Kertas bekas akan kami hancurkan lalu kami buat kertas baru atau kami bentuk menjadi mainan sesuka kami. Kardus bekas dll akan kami gunting tempel lipat cat atau apapun untuk bahan kreativitas mereka. Demikian juga lilin dan balok. Lalu boneka, mobil2an, binatang dan pohon dari plastik maupun kayu menjadi teman mereka berfantasi, bermain, menjadi cerita seru maupun cerita meloow karangan mereka sendiri maupun terinspirasi dari buku2 bacaan mereka.




Baru setelah mereka cukup besar, mereka tertarik bermain permainan 'maya', tehnologi, dengan media komputer, HP, maupun gadget lainnya. Dan Rise Of Nation adalah salah satu permainan favorit berlian2 gantengku. Mereka minta kabel panjang yang ternyata mereka gunakan untuk menyambung (link) 2 PC yang ada di rumah sehingga mereka bisa bermain bersama entah itu bermusuhan maupun bekerja sama.


Rise of Nations adalah sebuah permainan komputer berjenis real-time strategy yang dikembangkan oleh Big Huge Games dan diterbitkan oleh Microsoft pada 20 Mei 2003. Rise of Nations menampilkan 18 bangsa yang dapat dimainkan selama 8 zaman sejarah dunia. Pada 28 April 2004, Big Huge Games merilis Rise of Nations: Thrones and Patriots, seri ekspansi dari permainan ini. Tahun berikutnya, edisi emas permainan ini yang memuat edisi awal dan seri ekspansinya diterbitkan.

Permainan berfokus kepada pembuatan keseimbangan antara menyerang, bertahan, dan ekonomi bangsa. Dalam setiap pertempuran, ekonomi adalah hal inti untuk menang. Perlu diketahui juga jika suatu bangsa kehilangan seluruh kotanya, bangsa tersebut telah kalah dalam pertempuran. Keahlian militer juga dibutuhkan di permainan ini seperti kebanyakan permainan lainnya. Termasuk juga pengaturan dan pertimbangan pasukan (sebagai contoh, kavaleri dapat lebih mudah dibunuh dengan menggunakan Pikemen daripada Cannon). Unit "Jendral" juga dapat dibuat dari benteng untuk membantu tentara dalam jangkauan tertentu.

Lima taktik formasi tersedia, termasuk kemampuan untuk mengecilkan atau memperluas garis pertempuran. Saat sebuah taktik formasi dipilih, unit yang terkait secara otomatis mengubah posisi mereka secara berurut, tipe unit yang cepat di depan unit yang lebih lambat, sehingga unit yang berada di samping rentan diserang.
Dengan cara yang mirip seperti catur, sedikit kesalahan strategi di awal permainan dapat menjadi masalah besar nantinya. Contohnya, jika pemain memulai dengan pengaturan nomaden (di mana tidak ada kota saat permulaan) adalah hal yang bijak untuk mencari wilayah yang memiliki sumber daya yang memadai sebelum membangun sebuah kota, karena tanpa sumber daya tidak ada tentara dan pemain akan kalah.

Asyik sekali mereka bermain, kadang mereka bermusuhan, sering mereka berteman lalu bersatu melawan komputer. Ayahnya juga ikut dalam permainan jika sedang memungkinkan. Dalam permainan ini berlianku belajar "MEMBANGUN NEGARA". Mereka harus tepat apakah membangun pendidikan, ekonomi, ataukah militer yang diutamakan atau didahulukan. Suka sekali aku jika mendengar mereka berdiskusi tentang bagaimana mereka harus merintis, membangun, juga mempertahankan 'negara'nya.

Permainan yang sangat bagus, bukan? Bukan permainan yang berantem berdarah2, atau yang bersaing tanpa tujuan, juga bukan permainan yang merusak karena menyebabkan anak kecanduan.

Jadi......sudahkah kita ajak anak memilih permainan baik alat maupun jenis permainannya agar mendukung tumbuh kembang mereka??

Be wise....................Children are our future........ Siapkan mereka dengan sungguh2.....




 

Jumat, 19 Juni 2015

Jadi Pintar Tidak Harus Mahal


image1.JPG
Princess in action

 Assalamu'alaikum.......siang temans......selamat Hari Jum'at yaaa semoga selalu membawa berkah.

Teman2 tahu kan kalo aku tuh suka sok sibuk, biar dikira keren, biar kesannya mirip2 teman2 semua yg emang super duper kueren. Yah semacam pencitraan gitu deh. Gapapalah semoga jadi keren beneran kek kalian. Aaaamiiin.......

Biar pencitraan semakin meyakinkan mendekati sulit dibantah, sekalian aja aku bumbuin dengan ceritaku. Cerita tentang kita. Eehh.....cerita tentang kecintaanku aja yaaa, biasalah tentang princess. Si kecilku yang sudah hampir sama gede denganku. Hmm......dia yg gede atau aku yg kecil ya? Sudahlah gak usah dibahas yg itu. Biarkan menjadi rahasia kita semua. Biarkan jadi misteri penuh arti. #apaan sih Dew????? 

Eh, ngapain si princess mau diceritain? Biasalah maknyak norak emang gitu. Sampai2 Princessku yg cita2nya jadi dokter ngikuti jejak anak pakdhe Ijal keren itu, juga ingin jadi pilot. Supaya mama papa bisa norak. Katanya nanti dia akan jalan ke arah pesawat dg anggun cantik berjilbab diikuti semua crew, sampai2 membuat semua orang yg lihat ingin banget ngaku2 jadi mama papanya. Daaan.....saat itu mama papa boleh norak karena hanya mama papalah yg berhak bilang, "Itu anak saya." Hahahaa.......................

Kembali ke Laptop!

Akhir Mei lalu, si cantikku itu diundang bicara di sebuah acara di Surabaya. Ya, dia diminta cerita bicara sebagai pelaku Homeschooling tunggal, sekaligus untuk menyemangati, menginspirasi orangtua lain yang anaknya juga kurang cocok dengan sekolah formal. Biar gak kecil hati dengan pilihan anaknya, biar tetap bangga dan mendidik anak2nya dengan bahagia penuh semangat. Acara diadakan oleh beberapa lembaga, sekolah, dan komunitas Homeschooling sekaligus pelantikan pengurus Asosiasi Sekolah Rumah, kali ini untuk chapter Surabaya. Meski aku pengurus pusat sebagai bendahara umum mendampingi ketua umum (kak Seto) tapinya aku sih gak penting gitu. Diundangnya sekedarnya, yg penting kak Setonya dateng, dan.................Princessku. Aku ternyata bukanlah yg diharapkan. #nasiiib

Si cantikku minta naik kereta, jadilah kami naik Argo Anggrek dengan pertimbangan sampai Sby masih jam 6 dan princess tampil jam 11. Bisalah mandi2 n istirahat dulu. Tapiii...............dhueeeenk................ternyata ada kereta kecelakaan di Cirebon, sehingga keretaku terhambat lama sampai Sy jam 14.00. Tidaaaaaak................

Untung princessku kalem, santai, tenang, hanya protes sana sini ke CS on train, sampai2 dilayani prima. Ahahaha.....niru siapa sih?! Dia juga pesen, kalo nanti kak Seto gak nonton adek gak mau tampil. Alamaaak..........akhirnya mama wasapan sepanjang jalan dg panitia n kak Seto, menyampaikan rikues sang primadona acara, princessku. Alhamdulillah panitia nunggu dan kak Seto pun mundurin jadwal terbang balik Jkt demi nunggu si cantik tampil. Sampai Sby kami langsung meluncur dengan penjemput yg langsung rame ngobrol sama princess, sampai tempat acara kami dandan di rest room seadanya, mama jadi make up artis dadakan, dan luar biasa si princess sanggup langsung tampil, dan memukau semua yg hadir termasuk kak Seto dan tentu maknyak lebay bin norak. 

Gaya banget ya mamanya? Ceritanya cetar membahana gegap gempita. Padahal bisa jadi biasa aja bagi yg lain. Hahaha........... nah, saking tersepona, hanya bisa rekam sedapatnya, banyak yg gak jelas, gak keren, belum dapat rekaman dari panitia yg tentu lebih bagus. Ya tapi lumejen lah.............saking noraknya, aku mau berbagi di sini. Kali aja bermanfaat, rekaman si princess anak Homeschooling hanya belajar dengan fasilitas seadanya, di mana aja, sama siapa aja, dari siapa aja, dengan media apa aja. Anak Indonesia itu hebat, dan akan semakin hebat, jika diasuh dididik disiapkan dengan benar.

Biar gak dibilang HOAX.....baiklah kusertakan foto n link nya.

https://youtu.be/-_xOFntISbE

Semoga berkenan.

Wassalamu'alaikum...................met menyongsong wiken yaaaaa..................<3

NB: Oom Tutung dll yg di Surabaya, karena wkt itu gak sempat ketemu jadi oom2 semua masih utang Zangrandi ya ke Princess. 😋😉😍

Dewi STA'87



Sent from my iPhone






Rabu, 17 Juni 2015

Kepengurusan Baru PKPI Lebih Gemuk

http://www.rmol.co/read/2015/05/29/204424/Lapor-ke-Kemenkumham,-Bang-Yos:-Kepengurusan-Baru-PKPI-Lebih-Gemuk-

Pendapat Anda?

Selasa, 16 Juni 2015

Gubernur Apresiasi Kongres PKPI Yang Dihadiri Presiden



 http://www.antaranews.com/berita/491424/gubernur-apresiasi-kongres-pkpi-yang-dihadiri-presiden


Pendapat Anda?

Jumat, 22 Mei 2015

Bolehkah Anak Indonesia Merdeka?


Foto gak nyambung ya? Hihihi.................gakpapalah, apalah apalah foto gak nyambung wis biarkan saja. :D

Hari ini siang aku sudah sampai rumah. Seperti biasa bercanda2 dengan berlian2ku, masak bareng, lihatin mereka ledek2an, tebak2an, saling hukum jika ada yang tebakannya salah, lalu ngemil hasil masakan kami tadi. Entah kenapa sambil leyeh2 aku ketemu dan membaca kisah Shizuko, anak SMA Bekasi yang meninggal saat mendaki gunung. Biasanya aku langsung tutup bacaan seperti ini karena hatiku sungguh sakit dan tidak bisa berbuat apa2 semakin membuatku sakit. Kali ini malah beberapa link kubaca, diantaranya ini: http://www.merdeka.com/peristiwa/seorang-pelajar-sma-shizuko-rizmadhani-meninggal-di-gunung-gede.html dan link lain sampai kaskus yang membahas masalah ini. Belum selesai membaca aku sudah gak kuat, aku menangis sejadi2nya. Untung aku sendirian di kamar dan berlian2ku sedang bermain barengan dari yg kelas 3 SD sampai si anak kuliah, adik kelasku.

Aku membayangkan, anak2 SMA ngurusi temannya yang hipotermia bisa jadi hanya dengan kemampuan yang sekadarnya, bekal seadanya, di tempat seperti itu, tanpa orang dewasa atau yang lebih paham. Lalu mereka tandu temannya itu turun sampai ketemu pendaki atau penjaga aku gak terlalu paham karena membaca sambil sesenggukan, yang menyarankan mereka dan membantu menangani korban yang sakit di kandang badak karena jika langsung dibawa turun rawan. Sampai anak tersebut meninggal di sana. Takdir? Mungkin banget. Tapi???? Sudahkah anak2 itu dibekali kemampuan survival di medan seperti itu? Kemampuan menolong orang lain? Kemampuan berkoordinasi, bersikap, berpikir, bertindak, dll dll sebagai seorang pendaki gunung? Dan..............dadaku sakiiit, sesak, rasanya ingin teriak kuat2. Harus berapa banyak anak Indonesia seperti itu??

Anak2 itu bisa jadi jagoan matematika, IPA, IPS, bahasa asing, dll kemampuan akademis yang memang sejak mereka kecil selalu dijejalkan ke kepala mereka sesuka orang dewasa di sekitarnya. Selain sekolah yang full mereka masih harus les ini itu, bimbel sana sini, kursus berbagai bahasa, dll dll. Bisa jadi juga.....sebenarnya passion mereka adalah berpetualang di alam bebas, jadi seharusnya mereka dimerdekakan dengan bisa belajar dan mendalami berbagai ilmu dan keahlian survival. Beri mereka kebebasan memilih untuk menjadikan ilmu2 berpetualang sebagai pelajaran utama dan menjadikan kemampuan akademis sebagai extra kurikuler mereka. Beri mereka guru hebat, fasilitasi dengan berbagai hal sesuai kemampuan orangtuanya seperti halnya para orangtua rela membayar mahal untuk buku, gadget, les, kursus, dan sekolah mahal untuk akademis mereka.

Apa iya selalu akademis adalah hal utama yang harus hebat dari semua anak Indonesia? Tidak bolehkah anak2 itu hebat di bidang lain? Tidak bolehkah anak2 menjadi seorang yang handal dalam berpetualang, survival, membantu orang, menjadi anggota tim SAR yang jagoan, menjadi kontributor natgeo yang handal, dan semua itu ditekuni sejak dini sejak ABG dengan mengutamakan ilmu dan keahlian itu serta menjadikan akademis sebagai tambahan saja? Tidak bolehkah anak Indonesia jago masak dan menjadi chef kelas dunia dengan mendalami masak memasak sejak dini bagi anak yang suka masak? Bolehkah anak2 itu menjadikan kemampuan memasak sebagai keilmuan dan keahlian utama sedangkan akademis adalah ekstra kurikuler mereka? Bolehkah anak2 Indonesia jago menyulam dan mendalaminya sejak dini sebagai hal utama sedangkan akademis sebagai ekstra kurikulernya?Bolehkah anak Indonesia menggeluti fotographi sejak dini, mendalaminya, mengutamakannya, dan akademis hanya sebagai ekstra kurikuler saja? Bolehkan anak Indonesia suka musik, mendalami, mengutamakan, dan akademis hanyalah sebagai tambahan saja? Bolehkah anak Indonesia mendahulukan mengasah kemampuan keilmuan keahlian menari dan menjadikan akademis sebagai pelengkap saja?

Bolehkak anak2 Indonesia merdeka dalam belajar dalam menempa diri dalam menyiapkan diri sebagai berlian bangsa ini???

#selalu berharap, berupaya, berdo'a.

Pendapat Anda?

Rabu, 04 Februari 2015

BAHASA INDONESIA

Assalamu'alaikum......selamat siang agak sore, eh selamat mulai malam ya di Indonesia....🙏😘

Sekedar berbagi cerita,

Sabtu yg cerah, secerah muka cantik Princess yg sudah bangun n sedang menikmati sarapan bareng nenek, uwo, tante, n sepupu2nya. Ya, kali ini kami ndherekke (menemani, mengantarkan) mama (mertua) tercinta yg hobinya klinong2. Mei tahun lalu beliau baru aja ke Aqso n Yerusalem, kali ini ke Muscat, Oman. Seneng lihat beliau berseri2 pergi dg anak cucu. Meski sehari sebelumnya aku maraton rapat pagi sampai malam super capek, langsung disambung perjalanan panjang. Namun rentetan melelahkan ini tetap menyenangkan. O ya karena habis rapat tentunyah sebagai banci kamera tak lupa putu2, n di pesawat kupamerin hasilnya ke mama. Hahaha.....dunia emang sempit, saat melihat fotoku bersama Ibu Edi Sudrajat, mama bilang itu temen mama main Golf. 😁 gubraaag.....dunia emang sempit. Hehe...maklumlah, bahkan suamiku gak kenal si ibu, karena si papa emang pejabat yg nyentrik, auditor (inspektur) jujur yg bahkan anak2nya aja jika ada perlu mendesak hingga harus ke kantor mereka ikut antri di kursi tamu2 seperti tamu biasa lain yang yg akan menghadap. Hihihi......hanya berlianku, cucunya, yg mendapat kesempatan diajak ke kantor duduk manis dilayani makan minum sama sekretaris kakeknya dan jika bosen diantar pulang oleh sopir. 😅

Di pesawat, princessku cukup keren.....tetep ceriwis as always, n seperti biasa menarik perhatian banyak orang termasuk pramugara yg melayani kami sepanjang malam. Juga org asing penumpang lain di depan kursiku yg ngajak ngobrol si ceriwisku itu. Mereka ngobrol bahkan bercanda terbahak2 berdua. 😄 padahal depanku itu org dewasa. Bisa aja si cantikku ngobrol becanda bahkan argue. In English tentunyah...

Lalu ada kejadian yg membelalakkan mata cantik itu. Ada seorang pramugari marah2 dalam bahasa Inggris dengan penumpang2 dan agak terkesan meremehkan penumpang, yg memang mungkin saja tdk pernah naik pesawat, tdk pula bisa mengerti bahasa Inggris sama sekali, tdk tahu tata krama naik pesawat. Si kritisku kesel dg pramugari itu, dia protes kenapa pramugari pesawat internasional yang rutenya dari Jkt kok tidak bisa berbahasa Indonesia? Penumpang tdk salah mau bisa bahasa Inggris atau tidak, penumpang tidak salah jika belum mengerti manner, dia berhak dilayani dg baik, berhak dihormati, berhak tidak bisa berbahasa selain Indonesia atau bahasa apapun. Pramugarinya yg wajib bisa bahasa Indonesia dan wajib menghormati penumpang meski salah atau tidak mengerti aturan di pesawat. Itulah gunanya flight attendant.

Ooooh......darimanakah dia punya pendapat sebagus itu? I agree cantikku......iya, jangan rela jika bangsamu diremehkan oleh siapapun. 😘👍

Pramugara yg selalu melayani kami  bolak balik nyapa dan menanyakan keperluan princessku, menawarkan berbagai hal termasuk mainan yg dia sdh dikasih di awal penerbangan dia hendak kasih lagi. "I already have, thank U." Jawabnya sopan yg semakin membuat pramugara terkagum2 dg mannernya. Kata penumpang depanku, "U r so blessed, God give u an angel. The smart one." Hahaha.......bisaaaa aja.

Dan masih banyak lagi pujian, hadiah, bahkan permintaan foto bersama dari banyak orang berbagai negara yang ketemu dan sempat ngobrol dengan Princessku. Ada guru bahasa Ingrris dari negara lain yang bertanya padaku; "Apakah pendidikan di Indonesia sebagus itu? Anak seusia ini sudah demikian berani, kritis, cerdas mengungkapkan pendapat, namun tetap santun dan lucu serta menyampaikannya dalam bahasa yang bukan bahasa ibu baginya. 

Aku hanya jawab, aaamiiin.........*dengan sepenuh rasa syukur. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏 semoga pendidikan di Indonesia nantinya akan mengedepankan penyiapan karakter anak karakter bangsa dan bukan mengedepankan materi berlimpah yang menyita waktu, pikiran, tenaga, dan hati anak. Sehingga anak-anak akan siap sebagai generasi penerus yang akan menerima tongkat estafet mengurus negri indah anugerahNya ini.

Alhamdulillah ya Allah.............benar adanya. Princessku adalah bidadari yang Allah anugerahkan padaku. Penyejuk hatiku, penghangat sukmaku, pengingat salahku, pelipur laraku. Semoga selamanya dia akan selalu menyejukkan siapapun yang ada di sekitarnya, yang sempat 'tersentuh' pikir cerdasnya, pendapat bernassnya, kesantunan sikap lakunya.

Wassalamu'alaikum.........

Selamat malam...semoga berkenan.

Pendapat Anda?