Sabtu, 05 Desember 2015

SESEORANG

Best Friend Forever


Princessku selalu bilang bahwa aku adalah BFF nya, Best Friend Forever. Hahaha....melambung gak sih? Juelaaasssss......terbang deh mamanya mendapatkan komplimen seperti itu. Menjadi temannya, menjadi teman dari berlian2ku, adalah sesuatu yang memang kami berdua inginkan. Kami ingin anak-anak dekat dengan kami, bisa bicara apa saja, bisa curhat, bisa mengkritik kami, bahkan bisa memarahi kami jika kami salah. Semua dilakukan demi kebaikan kami semua. Teman......selalu menyediakan pundak untuk bersandar, selalu menyediakan dekapan hangat untuk melabuhkan penat dan resah, selalu menyediakan telinga tanpa ucap untuk mendengarkan segala kesah dan gundah. Juga menyediakan tawa lebar, menyediakan celaan menggemaskan, dan menyediakan ruang untuk berlaku norak, memalukan, menjengkelkan. Kami ingin selalu bisa saling menjadi teman terbaik selamanya.

Nah....sebagai BFF, kami sering saling curhat, saling menceritakan mimpi masing-masing, juga saling meneriakkan perasaan. Hahaha........bersikap kanak-kanak tanpa beban terkadang menyenangkan, melegakan.Aku sangat menikmati saat-saat seperti itu. Demikian juga pacar gantengku itu, dia sering bermain dengan berlian-berlian kami dengan semangat, penuh keceriaan, bahkan bersaing beneran layaknya mereka teman sebaya yang sedang bermain bersama. Cela-celaan pun akan menjadi kelanjutan acara permainan mereka. Tidak terlihat lagi mana anak dan mana ayah.

Pagi tadi sambil melakukan aktifitas berdua, aku dan princess melakukan pembicaraan antar sahabat, antar BFF, chit chat tentang berbagai hal. Girls time.... aku menceritakan kegiatanku semalam, meeting dengan seseorang yang cukup berpengaruh, membicarakan berbagai hal tentang kegiatanku, tentang Indonesia di masa depan, dll. Sebenarnya pembicaraan biasa mengingat aku memang selalu seperti itu bahkan jika berbicara dengan berlian-berlianku, tentang masa depan mereka masa depan bangsa dan negara. Demikian juga beliau rekan meetingku, membicarakan masa depan bangsa adalah hal biasa. Tapi namanya BFF ya kami mengupas layaknya sahabat, tanpa rahasia, tanpa pencitraan, tanpa prasangka. Jujur apa adanya.

Laluuu........chit chat kami pun melebar memanjang meluas ke mana-mana, makin gak jelas, makin seru, makin ngasal. Hahahaa......

"Dek, misalnya Mama jadi seseorang gimana?" tanyaku iseng.
"Lhaaa Mama kan sekarang juga sudah jadi seseorang." jawabnya sengit gak terima.
"Iya sih, maksud Mama menjadi seseorang yang lebih dari sekarang." aku berargumen, namanya manusia kan apa salahnya meningkat gitu.
"Mamaaaa................adek bilangin yaaa....mama itu selain punya banyak jabatan, punya banyak kesibukan, yang paling penting mama adalah seorang IBU, itu adalah seseorang terbaik, tertinggi. Bahkan nih Maaaa.....menjadi Presidenpun gak lebih baik gak lebih tinggi gak lebih seseorang daripada menjadi IBU. Mama itu IBU yang menyiapkan generasi, menyiapkan kami, menyiapkan princessmu ini menjadi apapun nanti. Sekarang mama juga sudah jadi dosen, penulis, konsultan, aktif di banyak organisasi dan mama pengurus inti nasional, mama itu pejabat di mana-mana......tapi tetep jabatan terhebat mama adalah seorang ibu.


bersama para senior mewisuda mahasiswa
Kalaupun Mama nanti menjadi apapun, maka jabatan terbaik Mama tetaplah sebagai seorang IBU. Dan adek nantinya juga ingin menjadi seperti Mama, menjadi seorang IBU yang hebat, yang menyiapkan generasi dengan sepenuh cinta. Mama itu SESEORANG. Ingat baik-baik itu!!!!" sentaknya berapi-api sambil memelukku, membuatku melongo, gak nyangka, kagum, sekaligus malu........ooooohhhh......sehebat itu jalan pikirannya, sehebat itu pendapatnya, sekuat itu argumentasinya.




Aku balas memeluknya. Kubiarkan bulir kebahagiaan kebanggaan jatuh membasahi pipiku. Dan aku langsung merasa paling cantik, paling hebat, paling keren seduniaa........
Pendapat Anda?

Kamis, 03 Desember 2015

Sidang Etika, Semoga Beretika


 

Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan bahwa dia tak memiliki maksud…
news.detik.com|By Detikcom Agranet


Kemarin berlangsung sidang etika oleh MKD dengan agenda meminta penjelasan dari pengadu, mentri ESDM, Bapak Sudirman Said. Closing statement beliau sungguh mengharukan:

"Saya hadir di sini tak lain untuk memuliakan dewan. Tidak ada maksud pribadi untuk menyerang siapapun. Dan seharusnya sebagai pengadu saya dihargai dan dilindungi, bukan diperlakukan seperti orang yang bersalah."
 
Forum langsung hening.......lalu disadarkan oleh ketok palu penutup sidang dari ketua sidang.

Ini komentar kerennya Bang Dandossi Matram di account FB nya:

"Saya ingin memuliakan Dewan. Enggak ada maksud apa pun untuk menyerang siapa pun. Seharusnya, pengadu dimuliakan, bukan (justru dianggap) sebagai orang yang bersalah (Sudirman Said)."

Sudirman Said, seorang Pemimpin yang konsisten dengan perjuangannya sejak muda melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.Kemiskinan sistemik yang menjadi bagian hidupnya disaat muda tidak menjadikannya dendam kepada kemiskinan dengan menghalalkan apapun untuk menjadi hidup nikmat dengan cara-cara yang tidak sesuai ajaran agama dan etika. 

Indonesia membutuhkan pemimpin seperti dia, seorang pemimpin yang lebih takut untuk melanggar hukum Tuhan dari pada melanggar perintah manusia berkuasa yang tidak benar. Nikmatnya kehidupannya, karena Rakyat berada dibelakangnya yang dibelanya. Do'a seorang Rakyat terzolimi yang dibelanya saja sudah sebuah amal yang luar biasa. Apa lagi bila sebagian besar Rakyat mendoa'kan-nya. Luar biasa .... !!! 

Sudirman Said yang merupakan Ketua Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - STAN, merupakan sosok yang mewakili wajah sekitar 45 ribu alumni STAN lainnya yang menginginkan dan berjuang menjadi Indonesia yang bersih dari KKN. Do'a kami selalu menyertaimu dan Sahabat lainnya yang saat ini bersatu
dan berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.

NOW or NEVER !!!!

Keren bang Ossy 👍🙏😍
Semoga niat baik, ketulusan, kerja keras, hanya takut pada Sang Pencipta, senantiasa menjadi pegangan dan rujukan berbuat, bersikap, berbicara, bertugas para pengampu negri ini. Aamiin.....

Pendapat Anda?