Rabu, 28 Agustus 2013

Akuntabilitas? Integritas?


Sejak aku menyatakan diri sebagai salah satu caleg DPRRI, aku mendapatkan berbagai tanggapan dari keluarga, kerabat, teman-teman, masyarakat, baik positif maupun negatif. Kebanyakan di luar perkiraan, di luar dugaanku. Yang kukira bakalan mendukung, sebagian malah tidak. Hahaha.....berbagai alasan mereka sampaikan. Salah satu alasan yang membuatku terharu adalah; 

"Mbak, aku terus terang gak rela kalau mbak Dewi mau mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Setahuku mbak Dewi itu sejak dulu kala 'bersih', sementara yang kutahu wakil rakyat itu koruptor semua. Aku gak mau mbak Dewi terkontaminasi menjadi seperti yang lainnya. Jadi.....mending jangan maju mbak."

Lalu yang kukira bakalan negatif responnya, malahan sangat positif, mendukung, langsung menyatakan akan memilihku sebagai wakilnya di DPRRI, apapun partai yang mengusungku mereka tidak peduli asal akulah calon wakil rakyatnya. Hmmm.......aku jadi bingung, mau bersyukur atau justru khawatir, karena dukungan bisa saja melenakanku jika tidak waspada dan istiqomah.

Yang juga di luar dugaanku,semua urusan lancar. Bantuan datang dari berbagai pihak tanpa diduga.

Yah......semua boleh berpendapat, boleh memberi usul, masukan,dan akan aku terima dengan senang hati, dengan pikiran terbuka, dan dengan prasangka baik tentu saja. Apapun niat mereka, aku terima dengan prasangka baikku. Aku balas mereka dengan hal baik meskipun jika mereka bermaksud buruk. Hehe....

Nah......dari sekian banyak komentar dan tanggapan, ada yang menyarankan aku untuk membuat semacam janji, sumpah, untuk jujur dan tidak korupsi dengan menandatangani sebuah pakta integritas lengkap dengan membuka segala informasi pribadiku. Ehem......mungkin maksudnya baik. Tapiii......makin lama makin kerasa agak gimanaaa gitu akunya karena cecaran dan tuntutan tidak logis mereka. Tapi yah.....wajarlah, karena beliau2 ini belum kenal aku, mungkin juga beliau2 ini kenalnya dengan orang2 yang sangat diragukan integritasnya. Semoga saja bukan karena beliau2 sendiri merasa integritasnya kurang Ok yaa........hohoho.......

Kenapa kubilang tidak logis? Iyalah......selama ini aku menjadi apapun termasuk saat jadi auditor yang mana aku setiap hari dihadapkan dengan berbagai iming2, tawaran menggiurkan untuk menerima sesuatu yang sangat jarang bisa ditolak saking maknyusnya. Tapi......Alhamdulillah, selama ini aku selalu berhasil menolaknya dengan halus, baik, sehingga aku tidak pernah sekalipun pulang membawa uang ataupun barang yang mencermnkan tergadainya integritasku. Bagiku, sumpah jabatan yang kuikrarkan saat aku dilantik adalah janjiku padaNya, bukan pada orang siapapun juga. Bagiku, sumpah jabatan bukanlah sekedar formalitas ataupun sekedar kertas yang nantinya akan memenuhi arsip kepegawaianku. Terserah jika orang lain berpendapat bagaimana, bagiku sumpah dan janji padaNya sangaaaaaat cukup membuatku menjaga integritasku. Dan selama ini sudah terbukti.

Lalu.......jika aku sudah memberi bukti, kenapa malahan minta janji??? Aku bukanlah politisi yang suka memberi janji, aku sudah memberi bukti. Terserah masyarakat akan mempercayai aku sebagai wakil mereka atau tidak. Bagiku menjadi wakil rakyat adalah perjuanganku yang sekarang harus aku emban, bukanlah sebuah ambisi apalagi jalan mencari rizki. Allah selalu melimpahiku dengan rejeki yang cukup, di manapun aku berjuang, beribadah, bekerja. Tidak pernah aku meragukan rejekiNya, sekalipun.

Dan siapapun, di manapun mereka berkiprah, sudah seharusnya mereka menjaga integritas mereka. Semua PNS sudah melakukan sumpah/janji jabatan setiap mereka dilantik. Lalu mereka menandatanganinya juga. Itu sudah lebih dari sekedar pakta integritas, tentunya. Tanpa ada inspektorat, pengawasan intern, maupun KPK, sudah seharusnya mereka tidak akan melakukan korupsi, menyaalahgunakan jabatan, kekuasaan, dan wewenang mereka. Demikian juga para pengemban amanah di BUMN, BUMD, profesional, serta perusahaan swasta. Akuntabilitas, integritas, bukan untuk sekedar dijadikan bahan jualan, bahan pencitraan, gembar gembor, namun jalankan saja!

Jadii......selamat berjuang teman, di manapun perjuangan kita.