Jumat, 28 Februari 2014

Pojok kanan bawah, partai no 15 PKPI caleg DPRRI no. 3. Winarsih Dewi



Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh.......pagiii semuaaaaa...........

Setelah sejak beberapa pemilu aku menolak lamaran beberapa partai, insya Allah kali ini berbekal niat baik, do'a dan restu mama, mas2ku, mbak2ku, pacarku, jg berlian2ku, aku adalah Caleg dari partai nomer 15 PKPI, dapil Jateng V no. Urut 3. WINARSIH DEWI. πŸ˜‰  

Aku tidak pandai kampanye, menjual diri, mengatakan kelebihan diri, sementara aku juga tidak punya tim sukses, jurkam, atau apalah namanya. Pun aku tidak punya persiapan biaya besar ataupun donatur yang membantu pembiayaan dalam pencaleganku. Aku hanya mengusahakan sesuai kemampuanku sendiri. Karena sudah bersedia, ya ini amanah, aku harus upayakan semaksimal aku mampu. Selebihnya biar Allah yang menentukan hasilnya. Apapun hasilnya pasti yg terbaik, bagiku jadi atau tidak maka aku sdh berhasil krn setiap yg aku lakukan kuniatkan ibadah.

Meski begitu teman, guru, saudara, tetangga, yang menganggap aku pantas mereka dukung, yang menganggap aku mempunyai kemampuan dan bisa dipercaya untuk mewakili rakyat, sebagai anggota DPRRI, semua membantuku. Bahkan guru SMP ku menelponku sebelum kuberitahu, mendukungku penuh, mengkampanyekan murid teladan manisnya ini. Ehem..... Makasih Bu, Pak, semoga aku masih seperti dulu bisa membanggakan Bpk Ibu sbg orangtuaku di sekolah. Lalu teman sekolah yg mempunyai lembaga cukup besar, memintaku masuk, mengkampanyekan aku, tanpa aku harus menyumbang sedikitpun. Juga ada mantan pejabat DJP yg tahu gimana aku dulu di DJP, ikut nyengkuyung, menyebarkan kartu namaku, BBM sana sini ke kolega, teman, mantan bawahan, saudara yg mempunyai hak pilih di jateng V untuk vote aku. Alhamdulillah......kampanye tanpa biaya juga bisa kok.
Dapilku berat? Secara logika manusia, hitungan di atas kertas, iya! Siapa yang tidak kenal ibu Puan Maharani dari PDIP partai yg sedang oye di Jateng, ibu Angel Lelga artis cantik yang diusung PPP? Mereka mempunyai daerah pemilihan yang sama denganku. Lalu ada ibu Arianti Dewi anggota keluarga pengusaha batik dari solo Danar Hadi yang berbaju Golkar, GRAY Koes Moertiyah putri kraton yang didapuk oleh Demokrat partai yang sedang menduduki pemerintahan. Daan......... tentu saja ehem...........ada juga caleg yg didukung partai yg letaknya pojok kanan bawah, partai no 15 PKPI caleg DPRRI no. 3. Winarsih Dewi, alumni STAN. Wajar jika dapil ini dianggap Dapil yang berat. Perempuan2 hebat dikumpulkan di jawa tengah V yg meliputi kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta yg juga dikenal dengan Sala atau Solo. Bukan mustahil Jawa Tengah V akan diwakili para Srikandhi cantik di DPRRI. 🌺🌹

Meletusnya Gunung Kelud yang baru lalu membuat dapilku terkena imbas abu vulkanik yang tebal, menyakitkan mata, berbahaya jika terhisap nafas, dan menghalangi pandangan. Banyak yang menyarankan agar aku memanfaatkan momen ini untuk menarik simpati warga, pemilih, berharap bisa meraup suara dengan memberi bantuan masker misalnya. Tapi aku tidak sampai hati jika menolong tapi berpamrih. Tidak. Apapun yg aku lakukan yg berupa bantuan, bakti sosial, dll biasa dilakukan sebelum caleg ya terus dilakukan tidak pernah aku gabung dengan kampanye, sosialisasi, apalagi membungkusnya dengan gambar partai dan foto diriku. Kalau beramal ya ikhlas saja, tdk perlu pakai bendera partai atau nama dan fotoku. Sedang saat sosialisasi aku hanya menggunakan alat bantu kartu nama, kalender, stiker, dan banner yang melengkapi diskusiku dengan konstituen. Itupun aku tandem dg caleg DPRD, sehingga irit. Tidak ada materi yang kuberikan entah itu sembako, souvenir, apalagi uang. Aku membedakan kegiatan sosial, amal, dengan kampanye sebagai caleg. Beda sama sekali. Salah? Entahlah.....hanya saja nuraniku kok terasa nyaman dengan sikapku yg kata orang tidak biasa ini.

Seperti yg mas Djaka bilang, biaya pasti perlu untuk aku mondar mandir ke Solo, cetak kartu nama, banner, yg Alhamdulillah bisa dg harga sangat murah, dan sekali sebelum Ramadhan dulu aku pasang spanduk ucapan rame2. Aku mondar2 Solo naik kereta, ngirit. Jadi.....laporan keuangan dana kampanyeku yg terbesar ya tiket kereta bolak balik, yang aku nikmati sebagai pulang kampung reuni sama teman. Pernah coba naik bis beberapa kali, ternyata lama, sgt capek, masku yg sekarang berperan sbg bapakku menasihati agar minimal kereta agar staminaku terjaga. ✈️πŸšŒπŸš‡

Sementara itu dulu, untuk teman2, keluarga, saudara, kenalan, yg mempunyai hak pilih di Jateng V; Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta, jangan lupa 9 April 2014 gunakan hak pilihnya, mohon do'a dan dukungannya Insya Allah aku akan meneruskan cita2ku yg sdh kumulai dg menyiapkan berlian2ku, kini aku akan menyiapkan berlian2 bangsa Indonesia dengan mewakili rakyat Indonesia di DPRRI. Gampang banget kok, buka kertas suara, langsung saja arahkan paku ke pojok kanan bawah dan tusuk partai no. 15. caleg no. 3. WINARSIH DEWI. Lalu lipat lagi kertas suara dan masukkan kotak suara. Mudah kan? πŸ˜„πŸ‘πŸŒž

Akunya sih biasa aja.....tapi orang2 hebat trmasuk tokoh modernisasi Kemenkeu, jg staf2 ahli bayangan yg expert di berbagai bidang sdh siap mensupportku di DPRRI. Semua gratisss......demi masa depan bangsa, demi generasi penerus, demi Indonesia Raya.

Selamat memilih untuk Indonesia..........*isi wkt kepagian datang nunggu kereta*

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabara kaatuh,

Dewi sta'87
Jangan membenarkan yang biasa tapi biasakan yang benar

Sent from my iPad

Tidak ada komentar: