Kamis, 03 Desember 2015

Sidang Etika, Semoga Beretika


 

Menteri ESDM Sudirman Said menegaskan bahwa dia tak memiliki maksud…
news.detik.com|By Detikcom Agranet


Kemarin berlangsung sidang etika oleh MKD dengan agenda meminta penjelasan dari pengadu, mentri ESDM, Bapak Sudirman Said. Closing statement beliau sungguh mengharukan:

"Saya hadir di sini tak lain untuk memuliakan dewan. Tidak ada maksud pribadi untuk menyerang siapapun. Dan seharusnya sebagai pengadu saya dihargai dan dilindungi, bukan diperlakukan seperti orang yang bersalah."
 
Forum langsung hening.......lalu disadarkan oleh ketok palu penutup sidang dari ketua sidang.

Ini komentar kerennya Bang Dandossi Matram di account FB nya:

"Saya ingin memuliakan Dewan. Enggak ada maksud apa pun untuk menyerang siapa pun. Seharusnya, pengadu dimuliakan, bukan (justru dianggap) sebagai orang yang bersalah (Sudirman Said)."

Sudirman Said, seorang Pemimpin yang konsisten dengan perjuangannya sejak muda melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme.Kemiskinan sistemik yang menjadi bagian hidupnya disaat muda tidak menjadikannya dendam kepada kemiskinan dengan menghalalkan apapun untuk menjadi hidup nikmat dengan cara-cara yang tidak sesuai ajaran agama dan etika. 

Indonesia membutuhkan pemimpin seperti dia, seorang pemimpin yang lebih takut untuk melanggar hukum Tuhan dari pada melanggar perintah manusia berkuasa yang tidak benar. Nikmatnya kehidupannya, karena Rakyat berada dibelakangnya yang dibelanya. Do'a seorang Rakyat terzolimi yang dibelanya saja sudah sebuah amal yang luar biasa. Apa lagi bila sebagian besar Rakyat mendoa'kan-nya. Luar biasa .... !!! 

Sudirman Said yang merupakan Ketua Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara - STAN, merupakan sosok yang mewakili wajah sekitar 45 ribu alumni STAN lainnya yang menginginkan dan berjuang menjadi Indonesia yang bersih dari KKN. Do'a kami selalu menyertaimu dan Sahabat lainnya yang saat ini bersatu
dan berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.

NOW or NEVER !!!!

Keren bang Ossy 👍🙏😍
Semoga niat baik, ketulusan, kerja keras, hanya takut pada Sang Pencipta, senantiasa menjadi pegangan dan rujukan berbuat, bersikap, berbicara, bertugas para pengampu negri ini. Aamiin.....

Pendapat Anda?

Tidak ada komentar: